Saturday, December 26, 2009

Mengikat Makna


Terima kasihku...
Detak jam penanda waktu dan mimpi yang disulam sutra emas pelan perlahan menjelma kain keharmonian. Makna terjalin dari untaian kasih orang-orang yang akrab dan jauh dan yang juga diam. Tak terkira mereka bunga-bunga merekah sepanjang musim dari pohon-pohon mungil beralas pot kehidupan.Dari mereka aroma surga dihembus angin terbagi menusuk paru-paru sepanjang hari; hingga hari ini aku masih sanggup tersenyum dan menulis: Aku mengingatmu…Aku mengasihimu…Aku mencintai kalian…

Tetapi Ketakutanku...
Purnama terbilang, lonceng bagi manusia melamur zaman bertepi mula. Usia seperti berlomba dengan cahaya sedang kebaikan tak semenarik paras jelita. Ia tertatih letih menawarkan diri, ditampik karena aku mulai lupa, buta, pekak, tuli dan bisu. Hikmah seperti bunga-bunga layu yg disepelekan kumbang terhempas jauh tinggalkan nurani dalamku. Hari ini aku bertingkah bak pesolek bermandi lipstick zaman;Aku yg pragmatis, aku yg hedonis, aku yg romantic…
Cita-cita kehidupan melambung pada bintang dan melekatkan angan di langit benda. Patri jiwa dicap buana sepatas mata telanjang memandang. Menangkap yang semu mengira yang sementara menganggap yang profan abai pada yang abadi. Diambang yang bernama ngarai kealfaan aku memandang takjub biru lembah seribu bunga dan sungai mengalir plastik. Elusan sementara anginnya membuai menekan hasrat melupa transenden wajibku; kesementaraan memang melenakan!!!

Mega-mega putih awan memantulkan potret diri yang bingung.Sesosok raga yang rapuh lemah pias potret kelana berhadapan pada jalan yang bercabang arah.Bukan potret tapi hanya sketsa hitam putih di tengah bayang-bayang tanpa lazuardi.Arah yang mana menuju kesempurnaan, menuju kesejatian?

Harapanku...
Di Usiaku kini yang ke....Aku yang hamba mohon selalu petunjukMU,bila kusalah benarkanlah bila aku bengkok luruskanlah bila kuberlebih kurangilah bila, bila,,,Ihdinassiatalmustaqim. Aminnnn

SELAMAT ULANG TAHUN WAHAI DIRIKU...........


395A, 18 Desember 200

No comments:

Post a Comment